Mahasiswa UGM Berhasil Membuat Alat Peniris dan Penjernih Minyak Jelantah
Mahasiswa UGM Berhasil Membuat Alat Peniris dan Penjernih Minyak Jelantah – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memajukan alat peniris kerupuk terintegrasi dengan penjernih minyak jelantah. Alat peniris dan penjernih minyak jelantah karya mahasiswa UGM telah ditetapkan langsung di UMKM Matahari yang berada di Dusun Gandu, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menumbuhkan kualitas kerupuk dan kualitas minyak jelantah. Hasilnya, kualitas kerupuk produksi UMKM Matahari meningkat dan keuntungan yang didapat mitra juga turut meningkat.
Tujuan Pengembangan Alat Peniris
Minyak yang telah dijernihkan aman dipakai Ketua tim pengembang alat, Ahmad Sirrullah menjelaskan mudah digunakan dan membantu UMKM. “Alat ini bertujuan untuk digunakan dan membantu UMKM yang memproduksi kerupuk untuk memajukan daya tahan serta kualitas kerupuk,” ucap Ahmad. Ia menjelaskan, umumnya kerupuk cepat tengik, melempem, dan cita rasa berganti dibandingkan saat digoreng bersama minyak yang baru.
Baca juga : Prospek Kerja Lulusan SMK Tata Busana
Permasalahan tersebut menghasilkan kerupuk rusak dan tidak terjual. Berawal dari kondisi itu mereka berusaha mencari solusi untuk membereskan persoalan tersebut. “Tujuannya, melalui implementasi alat ini produsen kerupuk dapat mendapatkan keuntungan maksimal,”ucap mahasiswa Kimia UGM ini. Lebih lanjut Ahmad mengumumkan alat peniris yang dijual di pasaran pada umumnya tidak dilengkapi bersama fitur penjernih minyaknya. Sementara alat yang mereka kembangkan memiliki tambahan fitur penjernih minyak dengan tiga bahan adsorben ialah arang aktif, zeolit, dan bentonit. Anggota tim, Baihaqi Ghozali dari Teknik Mesin UGM, mengatakan bahwa cara penggunaan alat tergolong mudah.
Manfaat Alat Peniris
Kerupuk yang telah digoreng akan dimasukkan di dalam alat peniris agar kerupuk tidak banyak mengandung minyak. Kerupuk yang sudah ditiriskan akan menjadi kerupuk yang tidak berminyak, renyah, tidak mudah melempem, dan tidak tengik. “Alat peniris ini berlainan dengan peniris pada umumnya.
Kedapatan modifikasi 4 tiang penyangga yang tersambung dengan mesin peniris, mempermudah saringan mudah dilepas pasang dan praktis,” ucap Baihaqi. Lalu, minyak hasil penirisan akan dijernihkan bersama tiga tabung penjernih dengan masing-masing tabung berisi arang aktif, zeolit, dan bentonit. Minyak yang telah dijernihkan aman dan dapat dipakai untuk penggorengan kembali dengan ketentuan standar SNI.